Gubernur-Wagub kompak Dapat Penghargaan Tokoh Inspiratif Penyiaran dari KPID Sumbar

    Gubernur-Wagub kompak Dapat Penghargaan Tokoh Inspiratif Penyiaran dari KPID Sumbar

    PADANG - Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi dan Wakil Gubernur Audy Joinaldy kompak mendapatkan penghargaan Tokoh Inspiratif Penyiaran dari Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sumbar dalam acara di Padang, Selasa (21/12/2021).

    Duo pimpinan Sumbar itu dinilai memberikan inspirasi terhadap bidang penyiaran sehingga tercipta konten-konten yang selain menyampaikan kebijakan pemerintah juga mengedukasi masyarakat.

    "Penghargaan ini adalah motivasi bagi kepala daerah untuk memberikan inspirasi dalam bidang penyiaran. Kita juga mendorong agar lembaga penyiaran bisa menghadirkan konten yang lebih berkualitas dan lebih baik lagi ke depan sehingga bisa menjadi bagian pembelajaran, edukasi bagi masyarakat, " katanya usai menerima penghargaan. 

    Penghargaan itu menurutnya juga bisa memotivasi masyarakat untuk berperan dalam penyiaran. Radio komunitas Taratak yang mendapatkan penghargaan nasional adalah contoh nyata.

    "Mudah-mudahan ke depan akan lebih banyak lagi yang mendapatkan penghargaan tingkat provinsi dan nasional ini, " katanya.

    Dalam kesempatan itu, empat tokoh lain juga menerima penghargaan yang sama masing-masing Ketua DPRD Supardi, Pimpinan DPRD Irsyad Syafar, Anggota DPD RI Leonardi Harmaini dan Anggota DPR RI Nevi Zuairina.

    Sejumlah tokoh lain juga mendapatkan penghargaan dari kategori berbeda.

    Zulfahmi

    Zulfahmi

    Artikel Sebelumnya

    Gubernur Sumbar Mahyeldi Wacanakan Tiap...

    Artikel Berikutnya

    Jelang Nataru, Kerukunan Umat Beragama di...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Hindari Terlalu Banyak Intervensi terhadap Kewenangan, Polri di Bawah Presiden Adalah Langkah Tepat
    Hendri Kampai: Utopia Indonesia, Irigasi Bagus dan Petani Bisa Panen Tiga Kali Dalam Setahun
    Hendri Kampai: Utopia Indonesia, Visi Indonesia Emas Namun Uang Kuliah Semakin Tak Terjangkau
    Hendri Kampai: Pemimpin Sejati Meninggalkan 'Legacy', Bukan Janji, Apalagi Hutang
    Hidayat Kampai: Nepo Baby, Privilege yang Jadi Tumpuan Kebijakan Publik?

    Ikuti Kami